Sebuah praktik yang biasa, cenderung membudaya, yang terjadi di kalangan kita orang Indonesia, khususnya mahasiswa. Yakni, praktik titip absen. Dan itulah yang saya temukan setidaknya di salah satu kelas saya kemarin.
Saat kelas akan berakhir, saya mengedarkan buku daftar hadir mahasiswa untuk ditandangani masing-masing mereka. Sebenarnya yang saya lakukan ini agak berbeda dengan kebiasaan semester lalu. Dulu saya biasa mengontrol kehadiran mahasiswa di kelas saya dengan memanggil satu per satu nama mereka dan membubuhkan tanda centang di kolom nama mereka yang hadir dan tanda garis (strip) untuk mereka yang tidak hadir. Tetapi, untuk semester ini saya merubah kebiasaan tersebut. Saya mempersilahkan mahasiswa untuk menandatangani sendiri kolom nama mereka setiap kali pertemuan kelas. Bukan apa-apa, ini untuk menghemat waktu dan tenaga saya saja (baca: suara) mengingat struktur jadwal mengajar saya yang sehari bisa sekaligus tiga kelas dengan masing-masing kelas berisi 40 orang mahasiswa.